Entri Populer

Kamis, 14 April 2011

renungan seorang anak perempuan untuk ayahnya

(Berbagi)

                    Bagaimana sikap seorang anak perempuan terhadap ayahnya yang terkadang suka bersikp agak otoriter...ato berasa dilingkungan yang sangat militer dan ketat penajagaannya. terkadang sang anak sulit mendefenisikan apakah yang sebenarnya dilakukan ayahnya sinkron dengan apa yang ada dihatinya.sang anak yang mengalami masa pubertas ternyata lebih cenderung mengambil jalan belakang ketika sang ayah melarangnya untuk mengikuti sesuatu yang sangat di elu-elukan anak perempuannya, apalagi berkaitan dengan perasaan suka sang anak dengan lelaki yang dikenalnya hanya dalam waktu singkat.Disini perlu disadari loh teman-teman, sang ayah juga memiliki perasaan kasih sayang yang masih menganggap anak perempuannya yang sebenarnya telah menginjak usia remaja masih seorang putrinya yang manis yang selalu diajarinya bermain sepeda dengan menggunakan roda bantu, atau anak kecil yang menangis jika keinginannya tidak tercapai.Dia tidak pernah benar-benar sadar bahwa anak perempuannya sudah bisa diandalkan.tapi itulah seorang ayah...dia menyayangi anak perempuannya dengan ukuran dan caranya sendiri.


nah kali ini, saya ingin berbagi pengalaman ketika saya pertama kali ngekos, dimana saya harus ditinggal sendiri disebuah rumah kontrakan dan tidak boleh mengajak teman satu orang pun, dan ketika asap pertama mobil meninggalkan rumah asing itu ...saya termenung..apa yang mesti saya lakukan(hehehehe) saya harus terbiasa membayar rekening lisrik sendiri, memotong rumput halaman yang setinggi dengkul, dan mulai belajar bagaimana beramah tamah dengn tetangga yang selama ini saya ogah.Dan merasa ayah saya membiarkan saya....sampai beberapa waktu adik saya Ranisha yang masih berusia lima tahun berkata ditelepon saat saya menelponnya"tadi bapak nangis loh mba".disitu saya sadar bahwa Ayah saya juga sebenarnya sangat berat melatih anak perempuannya untuk bersikap mandiri, dan dia melakukannya dengan caranya yang kadang sulit dimengerti seorang anak.Karena mungkin telah dipatri bahwa seorang ayah harus mampu menahan tangisnya...waduuuuuuuuuuhhhh ini cuma berbagi cerita saja mudah-mudahan pembaca bisa mengerti akan sikap ayah kita ketika perasaan Kita menngatakan ayah kita membenci atau biarin kita,,,itu cara yang sebenarnya tidak disukai mereka tapi harus mereka lakukan JIKA ia ingin anak perempuannya mandiri.....i love you dad...and pliss give me sorry....(mudah2an ayahku juga membaca, tapi sepertinya tidak mungkin karena tidak ada waktu membuka blog, :)) tulisan kali ini agak serius....hhhe cuma mau share saja kadang ayah itu gengsi banget mengucap"sayang" ke anak peremuannya....

3 komentar: